Setelah lebih dari 15 tahun tinggal di Ibu Kota Jakarta, tapi belum pernah sekalipun jalan-jalan ke Kawasan Kota Tua, Jakarta.
Nggak tahu kenapa, imajinasi jalan-jalan dalam pikiranku itu adalah perjalanan pergi jauh dari kota, jalan-jalan di desa-desa, lihat pemandangan alam dan naik gunung. Nyasar di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Tapi akhirnya, pada tahun 2011 aku berhasil
Ada satu tujuan utama aku datang kesini, mau lihat kaca-kaca mozaik di gedung-gedung kota tua yang merupakan gedung-gedung museum sejarah Indonesia & kaca mozaik pertama yang menarik perhatianku ada di Museum Bank Mandiri
Cahaya matahari yang masuk dan menjadi penerangnya, membuat pembiasan cahaya yang muncul dari lukisan kaca ini benar-benar indah dan apabila diperhatikan dari beberapa sudut, Kaca mozaik ini seperti lukisan bergerak.
Setelah jepret sana sini, perburuan kaca mozaik dilanjutkan ke Museum Bank Indonesia.
Setelah muter-muter di dalam museum yang memiliki konsep Museum Modern ini, akhirnya ketemu juga sama kaca mozaik yang dicari-cari.
Walaupun motifnya lebih simple dan tanpa dominasi warna yang beragam, tapi yang satu ini bentuknya benar-benar artistik. Ditengah bagian kaca terdapat lambang Kota Batavia jaman dahulu.
Yah walaupun aku bukan orang yang mengerti bagaimana menilai suatu karya seni, tapi setidaknya aku bisa menikmati suatu karya seni karena keindahan dari sebuah hasil kesabaran, ketelitian dan perjuangan yang segenap hati.
Sebelum pulang ada sebuah kaca mozaik yang menjadi poros dari sebuah desain interior yang juga mengagumkan di sebuah stasiun kereta di sekitar Kawasan Kota Tua Jakarta, Stasiun Beos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar